Atas Dasar Protes Tehadap AI, Ribuan Musisi di Inggris Rilis “Album Bisu”
Pemerintah Inggris akan mengkaji ulang, konstitusi mengenai investasi perusahaan AI di negaranya. Tentunya ketika kapitalisasi Perusahaan AI di Inggris semakin gencar. Maka akan berpengaruh pada undang – undang hak cipta. Problematika ini ditengarai mekanisme keberlangsungan AI, tanpa melayangkan izin atas hak cipta. Banyak musisi yang belum proaktif memilih untuk berpatisipasi. Sehingga ribuan musisi memprotes, dengan merilis “album bisu”. Album btersebut bertajuk “Is This What We Want ?”, dengan menampilkan kredit musisi – musisi besar diantaranya, Damon Albarn, Yusuf Islam, Thac Clash, Riz Ahmed, Tori Amos, Billy Ocean, hingga Annie Lenox. Album ini membawa pengaruh besar bagi industri musik di dunia. Amarika Serikat juga akan menyusul bentuk protes serupa, keprihatinan atas hadirnya AI dalam dunia musik.