Cureng merupakan nama yang dinobatkan untuk pesawat tempur pabrikan negeri Sakura. Pesawat buatan Nippon Hikoki KK 1933 tersebut, juga dikenal dengan Yokusuka K5Y (Shinsitei). Tergolong sebagai pesawat kecil bermesin Tunggal, namun Cureng memiliki jasa dalam mengawal kemerdekaan Indonesia. Pasca Jepang menyerah pada sekutu dan meninggalkan Indonesia, Cureng pertama kali ditemukan di Pangkalan Udara (Lanud) Maguwo, Yogyakarta. Tidak hanya segilintir, namun Jepang meninggalkan sebanyak 50 pesawat. Dari 50 pesawat yang terparkir, hanya bisa 3 pesawat yang dapat beroperasi. Dibawah komando Suryadi Suryadarma, pesawat yang tidak dapat beroperasi segera ditangani. Pasca kemerdekaan pesawat Cureng menjadi andalan untuk menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan saat pemberontakan PKI Muso di Madiun, pesawat Cureng mendapatkan tugas menyebarkan pamflet kepada masyarakat agar mendukung pemerintah untuk membasminya.