Mempertanykan Kontruksi Sosial Tentang Cinta dan Kebebasan
Mengunduh perefrensi buah pemikiran filsuf seperti Sokrates, Simone de Beauvior, hingga Aristoteles. Menjadi fundamental esensi tembang baru AMIS yang bertajuk “Filsafat Cinta”. Diperkuat dengan nuansa spoken word dan ambient minimalis. Menjadi tolok ukur keresahan AMIS, terhadap generas sekarang dalam memaknai cinta. Terbelenggu logika, budaya pop, hingga komodifikasi perasaan.
Seakan “Filsafat Cinta” hadir untuk menyentil tafsir cinta modern, dengan lirik yang tajam dan penuh satire. Isu – isu sensitive seperti poligami, moralitas, hingga relasi transaksional, juga disentil dalam tembang ini. Dari segi musikalitas, tembang “Filsafat Cinta” terdengar minim aransemen. Hal ini merupakan kesengajaan bagi AMIS, karena pendengar difokuskan pada lirik dan pemaknaannya.(red)