Suguhkan Math-Rock Sebagai Benang Merah Musik Ekspemerimental
Setelah sukses dengan menuntaskan trilogi EP i (2023), ii (2024), dan iii (2024). Renaive kembali memberikan kejutan dengan menguatkan eksistensinya dengan EP baru. EP tersebut bertajuk “Ethereal Recurrence”, menghadirkan eksperimentasi terhadap berbagai genre musik yang cukup acak. Berbeda dengan trilogy EP sebelumnya, EP “Ethereal Recurrence”, lebih terkonsep, baik dari segi narasi ataupun musikal.
Math-Rock menjadi benang merah dalam segi musikalitas EO ini. Adapun sentuhan tambahan elemen petalcore/botanica music sebagai pelengkap. EP ini memuat lima tembang trek yang memiliki racikan musik berstruktur rumit, glitchy, namun tetap ringan didengar. Tajuk “Ethereal Recurrence” terinspirasi dari suatu konsep filosofis yang dipopulerkan (kembali) oleh filsuf Friedrich Nietzsche, yaitu Eternal Recurrence. (red)